thumb

Kendalikan Inflasi, Pemkot Gencarkan Gerakan Menanam Sayur

Sekda Minta ASN Sebarkan Semangat Menanam di Lingkungan Rumah Tangga

 

PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah menggencarkan gerakan menanam komoditas sayur. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi menjelaskan, gerakan menanam ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi di Pontianak sekaligus membentuk pribadi pegawai daerah yang produktif. Sebagai permulaan, aparatur di lingkungan Pemkot Pontianak akan melakukan penanaman secara serempak pada 19 Juni mendatang di Kantor Wali Kota Jalan Rahadi Usman.

 

“Ini juga kami lakukan sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk menggiatkan peningkatan produksi pangan terutama di daerah non-sentra melalui program Tanam Pekarangan,” terang Mulyadi usai Rapat Koordinasi Persiapan Gerakan Menanam Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Rabu (7/6/2023).

 

Beberapa komoditas sayur yang ditanam antara lain cabe rawit, cabe besar merah, sawi hijau, kangkung, bayam dan lain-lain yang masuk ke dalam komponen bergejolak atau biasa disebut volatile food. Durasi menanam ditentukan sejak bulan Juli sampai September dan akan dinilai. Bagi perangkat daerah yang memiliki nilai tanam terbaik nantinya akan mendapatkan hadiah dan diumumkan saat Hari Jadi ke-252 Kota Pontianak. Mulyadi menambahkan, sebelum melakukan penanaman, dua orang ASN dari setiap perangkat daerah akan mendapat bekal terlebih dahulu terkait teknis penanaman. 

 

“ASN yang dipilih tersebut akan dilatih pada saat kegiatan Penguatan Kapasitas ASN,” imbuh Sekda.

 

Mulyadi berharap, semangat gerakan menanam sayur ini juga turut menyebar di lingkungan rumah tangga daripada ASN itu sendiri. Oleh karenanya, ia mengajak seluruh aparatur untuk menanam sayur di pekarangan rumah masing-masing. Hal itu juga menyusul evaluasi hasil rapat Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) beberapa waktu lalu yang menyatakan beberapa komoditas penyumbang inflasi di Pontianak.

 

“Inflasi kita akhir tahun lalu sempat naik, sehingga diminta arahan dari hasil rapat rutin TPIP untuk melakukan gerakan menanam. Walau sekarang sebenarnya sudah turun, namun semangat menanam komoditas sayur ini harus tetap digencarkan,” ungkapnya.

 

Beberapa titik lokasi menjadi target perbanyak penanaman oleh Pemkot Pontianak. Mulyadi meminta setiap camat dan lurah dapat mengaktifkan masyarakat untuk menanam secara merata. Artinya, gerakan ini juga dapat diikuti setiap elemen warga. Dari usia, pendidikan, sosial maupun ekonomi yang berbeda.

 

“Dinas terkait juga disiapkan bibitnya,” pesannya. (kominfo)