Doa Bersama Awali Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah
PHBI Pontianak Gelar Doa Bersama di Masjid Raya Mujahidin
PONTIANAK – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak menggelar doa bersama yang diikuti ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak hingga masyarakat, di Masjid Raya Mujahidin, Minggu (7/7/2024).
Peringatan Tahun Baru Islam kali ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengajak umat muslim Kota Pontianak untuk memulai bulan Muharam dengan introspeksi diri.
“Tahun Baru Hijriah kali ini dilaksanakan dengan berkumpul di masjid, majelis taklim, surau untuk berdoa bersama mengharapkan keselamatan negeri, khususnya Kota Pontianak,” ungkapnya, usai kegiatan.
Ani Sofian berharap, kegiatan doa bersama selalu jadi agenda rutin saat menyambut Tahun Baru Islam. Menurutnya, doa bersama ini sekaligus upaya Pemkot Pontianak menancapkan semangat kebaikan kepada masyarakat.
“Kegiatan doa bersama ini juga menjadi bagian dari wujud syukur kita atas rahmat yang diberikan oleh Allah, SWT,” ucapnya.
Melalui agenda tersebut pula, ia berpesan kepada masyarakat Kota Pontianak untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak dengan aman, tertib dan lancar serta saling menghormati perbedaan pilihan.
“Kita harap Pilkada kali ini menghasilkan pemimpin yang baik dan saleh, peduli pada masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Ani Sofian.
Berbagai persoalan Kota Pontianak tengah dihadapi, salah satunya yang sedang marak adalah gelandangan dan pengemis (gepeng) di simpang-simpang jalan. Ia meminta warga agar membantu persoalan tersebut dengan tidak memberikan sumbangan dalam bentuk apapun, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.
“Bagi yang melanggar bisa dikenakan denda sebesar Rp500 ribu,” tutupnya.
Persoalan lainnya, lanjutnya lagi, adalah judi online (judol). Kata Ani Sofian, di Tahun Baru Islam ini juga dimaknai sebagai awal mula perbaikan diri.
“Selain masalah keagamaan, agenda doa bersama juga menyampaikan persoalan sekitar kita, saya berkomitmen apabila ada ASN di lingkungan Pemkot Pontianak yang terbukti melakukan judol tidak akan segan-segan dihukum disiplin,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)